Ujian praktik ini tidak hanya menguji kemampuan siswa dalam berbahasa Jawa secara lisan, namun juga menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bahasa tersebut. Dalam ujian ini, para siswa terlihat antusias dan percaya diri dalam menyampaikan materi yang telah mereka siapkan, baik dalam bentuk pidato, cerkak, maupun drama pendek.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas yang telah disulap menjadi tempat ujian resmi dengan suasana yang kondusif. Para guru sebagai penguji pun terlihat serius menilai performa siswa dengan tetap memberikan semangat dan dukungan.
SMK Pariwisata Bantul membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan melalui pendidikan formal, menjadikan Bahasa Jawa tetap hidup dan berkembang di kalangan generasi muda.
0 Komentar